(Doc-Istimewa)
Gresik, mediasatu.co.id – Kasus HIV di Gresik kembali menjadi sorotan setelah 41 perempuan yang berstatus istri sah terkonfirmasi positif meski tidak memiliki riwayat aktivitas berisiko. Mereka tertular dari pasangannya sendiri, yang melakukan hubungan seksual di luar rumah dengan pelaku yang berisiko.
RSUD Ibnu Sina mencatat adanya 80 pasien ODHIV baru sejak Januari hingga November 2025. Dari angka itu, 41 penularan terjadi dalam hubungan resmi suami-istri. Sementara itu, 18 berasal dari pasangan yang sudah lebih dulu terdiagnosis HIV, dan 18 lainnya dari kelompok laki-laki suka laki-laki (LSL).
Menurut dokter konseling ODHA RSUD Ibnu Sina, dr Desy Arhadinantiyas, gaya hidup bebas dan pengaruh sosial kini menjadi faktor dominan penyebab meningkatnya penularan HIV, termasuk perilaku hubungan di luar nikah. Ia memberi peringatan khusus kepada remaja mengenai risiko infeksi.
“Kurangi rasa ingin coba-coba. Terutama remaja yang cukup berisiko. Sebab jika sudah positif, maka harus minum antiretroviral seumur hidup,” ujarnya.
Desy menuturkan bahwa ia saat ini menangani sekitar 604 pasien aktif. Ia menjelaskan bahwa HIV dapat berada pada fase laten selama bertahun-tahun tanpa memunculkan gejala, sehingga penderitanya sering tidak mengetahui bahwa ia sudah terinfeksi.
Dalam masa tanpa gejala yang berlangsung 3 hingga 10 tahun itu, seseorang tetap berpotensi menularkan virus. “Padahal belum muncul gejala pun yang bersangkutan bisa menularkan. Di tahun ini ada 41 kasus baru terpapar dari pasangan resminya. Dia tidak berkegiatan berisiko, tapi tertular dari pasangan resminya.” (Red).
