(Doc-Istimewa)
Sumatera Utara, mediasatu.co.id – Jumlah korban jiwa akibat terjangan siklon tropis Senyar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat terus meningkat. Hingga Minggu (7/12/2025) sore, tercatat 940 orang meninggal dunia. Sementara 276 warga lainnya masih hilang dan lebih dari 5.000 orang mengalami luka-luka.
Provinsi Aceh menjadi wilayah dengan korban terbanyak, yaitu 382 orang tewas dan 99 hilang. Kemudian, Sumatra Utara dengan 330 korban meninggal serta 79 warga hilang, dan Sumatra Barat dengan 228 korban tewas serta 98 orang hilang.
Di tengah proses penanganan bencana, banjir susulan kembali menerjang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, setelah hujan lebat mengguyur daerah tersebut sejak Sabtu (6/12/2025) sore. Jalan nasional di wilayah itu kembali tertutup air hingga malam hari.
Juru Bicara Posko Penanggulangan Bencana Aceh, Murthalamuddin, mengimbau warga agar tidak memaksakan diri melakukan perjalanan. “Kami mohon masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak agar menunda dulu perjalanannya, terutama di jalur utama yang menghubungkan Pidie Jaya menuju Bireuen, atau sebaliknya. Hujan deras yang turun sejak sore tadi menyebabkan banjir kembali naik, menutupi badan jalan, dan ini sangat berisiko,” ujarnya.
Ia menyebut potensi kecelakaan atau kemacetan sangat besar jika kendaraan tetap melintasi genangan pada malam hari. Pihaknya pun sudah berkoordinasi untuk pemasangan rambu serta pemantauan berkala terhadap ketinggian air.
“Petugas kami terus bersiaga. Kami akan memberikan pembaruan situasi secepatnya. Untuk saat ini, prioritas adalah keselamatan, jadi jangan ambil risiko,” katanya. (Red).


















