(Doc-Bekasi 24 Jam)
Bekasi, mediasatu.co.id – Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah menyerahkan jenazah korban kebakaran PT Jati Perkasa Nusantara yang terjadi di Medan Satria, Kota Bekasi, kepada keluarga korban setelah proses identifikasi selesai. Sebanyak delapan dari sembilan korban yang hilang berhasil teridentifikasi.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, menyatakan bahwa hari ini memutuskan menyerahkan jenazah. Di samping itu, ia juga memberikan surat kematian hasil rekonsiliasi identifikasi.
“Hari ini kami menyerahkan jenazah serta surat kematian hasil rekonsiliasi identifikasi. Sebanyak delapan jenazah sudah teridentifikasi,” ujarnya.
Dari delapan jenazah yang teridentifikasi, tujuh jenazah telah berpulang pada keluarganya. Sementara, pihak berwenang akan menyerahkan satu jenazah atas nama Daniel Sihombing ke keluarganya pada Sabtu (9/11/2024).
“Hari ini kita serahkan tujuh jenazah. Sementara satu lagi, yaitu jenazah Daniel Sihombing, akan diserahkan besok. Kemudian, surat kematian untuk seluruh korban sudah kami serahkan kepada perusahaan,” tambahnya.
Berikut data korban yang berhasil diidentifikasi:
-
Daniel Sihombing (27), laki-laki, teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi dan DNA.
-
Rahmat (42), laki-laki, teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi dan DNA.
-
Rizki Adam (24), laki-laki, teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
-
Wibi Winarno (33), laki-laki, teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
-
Jatmiko (37), laki-laki, teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
-
Tuin Saputra (42), laki-laki, teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
-
Rahmat Hidayatullah (42), laki-laki, teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
-
Yana Suryana (43), laki-laki, teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
Tragedi kebakaran ini membawa duka mendalam bagi keluarga korban. Pihak RS Polri Kramat Jati berharap penyerahan jenazah ini dapat memberikan kepastian bagi keluarga. Karena telah menunggu proses identifikasi dengan penuh harapan dan kesabaran.
Selain itu, masyarakat harap untuk tetap waspada dan dengan sigap mengevakuasi diri jika terjebak dalam suatu insiden. Kemudian, pihak perusahaan pun senantiasa melakukan perawatan dan upaya pengecekan berkala untuk terhindar dari hal-hal yang dapat membahayakan karyawannya.
