(Doc-Info Tangerang)
Tangerang, mediasatu.co.id – Keberadaan pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten, menimbulkan keluhan dari para nelayan. Pagar yang terbuat dari bambu atau cerucuk dengan tinggi sekitar 6 meter ini menghalangi akses nelayan untuk menangkap ikan. Sehingga mengganggu mata pencaharian mereka.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti, mengungkapkan bahwa pagar tersebut membentang melintasi enam kecamatan, yakni 3 desa di Kecamatan Kronjo, 3 desa di Kecamatan Kemiri, 4 desa di Kecamatan Mauk, 1 desa di Kecamatan Sukadiri, 3 desa di Kecamatan Pakuhaji dan 2 desa di Kecamatan Teluknaga.
Hal tersebut ia sampaikan dalam diskusi bertajuk “Permasalahan Pemagaran Laut di Tangerang, Banten” di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, pada Selasa (7/1/2025). Di samping itu, ia menambahkan bahwa hingga saat ini pemerintah daerah maupun pusat belum mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar tersebut. “Kami belum mendapatkan informasi mengenai pihak yang memasang pagar ini ataupun tujuannya,” jelasnya.
Para nelayan mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan. Selain menghambat aktivitas mereka, pagar laut ini juga dapat merusak ekosistem laut di wilayah tersebut. DKP Provinsi Banten berkomitmen untuk berkoordinasi dengan instansi terkait guna menyelidiki asal-usul pagar laut ini. Serta, pihaknya mencari solusi yang tepat bagi para nelayan.
