(Doc-Bekasi 24 Jam)
Bekasi, mediasatu.co.id – Setelah lebih dari 46 jam tertimpa beton menara Base Transceiver Station (BTS), tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jasad pekerja. Jasad pekerja bernama Rustadi (40) akhirnya berhasil mereka evakuasi pada Rabu (29/1/2025) pukul 08.30 WIB.
Proses evakuasi yang berlangsung terkendala oleh cuaca buruk, termasuk hujan deras dan angin kencang. Hal itu menyebabkan menara BTS miring hingga 6 derajat. Tim SAR harus menstabilkan struktur menara terlebih dahulu sebelum menggunakan chipping hammer dan cutter untuk membebaskan korban.
Setelah evakuasi berhasil, petugas membawa jasad korban langsung ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk proses lebih lanjut. SAR Mission Coordinator (SMC), Desiana Kartika Bahari pun turut mengungkap belasungkawa atas insiden ini.
“Kami mengapresiasi seluruh tim yang bekerja keras hingga evakuasi berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
Insiden tragis ini terjadi pada Senin (27/1/2025) pukul 10.00 WIB di Perumahan Bumi Indah Sejahtera, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Beton menara BTS tiba-tiba roboh dan menimpa 6 pekerja yang tengah berada di lokasi proyek. Lima pekerja berhasil selamat, sementara Rustadi menjadi satu-satunya korban jiwa.
Pihak yang berwenang masih menyelidiki penyebab pasti robohnya beton tersebut. Dugaan awal mengarah pada faktor cuaca buruk dan kemungkinan kesalahan konstruksi.
Tragedi ini mengingatkan pentingnya penerapan standar keselamatan kerja yang lebih ketat. Terutama yang melibatkan infrastruktur berisiko tinggi seperti menara BTS.
