(Doc-Tirtoid)
Jakarta, mediasatu.co.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menjelaskan adanya perluasan ruang lingkup peserta didik SMA yang mengikuti SPMB jalur domisili. Dengan kebijakan ini, peserta didik nantinya dapat memilih sekolah di dalam kabupaten maupun luar kota. Namun, asalkan tetap dalam provinsi yang sama.
“Untuk SMA itu kita pakai rayon yang itu lebih luas. Tidak hanya dalam lingkup yang berkaitan dengan kecamatan tapi sudah lingkup provinsi,” jelasnya, pada Jumat (31/1/2025).
Di samping itu, ia menjelaskan terkait siswa yang tinggal di daerah perbatasan antarprovinsi. Menurutnya, jika sekolah terdekat berada di provinsi sebelah, maka siswa tersebut masih dapat mendaftar di provinsi yang lebih dekat dengan domisili mereka.
“Tapi dalam hal di mana mereka tinggal di provinsi yang bersebelahan dengan provinsi lain yang secara domisili lebih dekat, maka kemungkinan mereka juga belajar di provinsi lain yang domisili memang lebih dekat,” ujarnya.
Selain itu, ia juga memaparkan terdapat 4 jalur penerimaan dalam SPMB 2025. Meliputi jalur domisili, jalur prestasi, jalur afirmasi dan jalur mutasi. Salah satu perubahan besar dalam regulasi ini adalah penempatan jalur zonasi dengan jalur domisili. Harapannya perubahan ini dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi peserta didik dalam memilih sekolah yang sesuai.
