(Doc-Bekasi 24 Jam)
Bekasi, mediasatu.co.id – Sebagai langkah awal dalam penanggulangan banjir di wilayah Jabodetabek, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memastikan pengerukan sungai akan berlangsung pekan depan. Keputusan ini berdasarkan rapat koordinasi yang berlangsung di Kota Bekasi pada Jumat (7/3/2025).
“Kita lakukan bersama sesuai dengan daerah masing-masing. Apa permasalahannya paparkan satu-satu untuk langkah solusinya,” ujarnya.
Sebanyak 4 kepala daerah yang wilayahnya terkena dampak banjir pun turut hadir. Mereka yaitu Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, Wali Kota Depok Supian Suri dan Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Rapat tersebut membahas terkait berbagai langkah konkret untuk menangani banjir. Termasuk pelebaran dan pengerukan Sungai Cileungsi, Kali Cikeas, serta Kali Bekasi. Ketiga sungai tersebut selama ini menjadi titik rawan banjir akibat sedimentasi dan penyempitan aliran air. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa pengerukan kali menjadi prioritas utama. Mengingat, pendangkalan sungai menjadi salah satu penyebab utama banjir di wilayahnya.
Selain itu, pembangunan Bendung Koja juga akan segera terealisasikan. Dengan mendapat dukungan dana dari Perum Jasa Tirta (PJT) guna meningkatkan daya tampung air. Gubernur Dedi Mulyadi juga memastikan bahwa keempat daerah tersebut telah sepakat untuk mengalokasikan dana sebesar Rp500 miliar untuk menyelesaikan permasalahan banjir.
“Jika seperti ini suasana akan kondusif dan akan mengurangi dampak banjir lagi serta dengan penambahan modifikasi cuaca,” jelasnya.
Berlangsungnya pengerukan pada pekan depan harapannya dapat meningkatkan kapasitas sungai. Sehingga, dapat meminimalisir risiko banjir di wilayah Bekasi, Bogor, dan Depok. (Red).
