(Doc-Pinterest)
Jakarta, mediasatu.co.id — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk memperluas armada bus listrik guna meningkatkan layanan transportasi publik di Jakarta dan kawasan Jabodetabek. Pada tahun ini, ada penambahan sebanyak 200 unit bus listrik. Sementara total armada akan mencapai 2.000 unit hingga 2029.
Dalam peresmian rute Transjabodetabek P11 (Bogor–Blok M) di Terminal Blok M, Kamis (5/6/2025), Pramono menyampaikan, “Pemerintah DKI secara serius akan menambah bus yang cukup untuk bisa melayani masyarakat secara menyeluruh. Jadi intinya gini, tahun ini 200 (unit), sampai dengan 2029 bus listriknya akan kita tambah sampai dengan 2.000 (unit),” ungkapnya.
Selain fokus pada bus listrik, Pramono menegaskan bahwa armada bus konvensional juga tetap akan tersedia untuk mendukung layanan yang optimal. “Dan tentunya untuk bus yang lain juga tetap ada. Yang paling penting adalah bisa melayani masyarakat Jakarta menjadi lebih baik, terutama untuk Transjabodetabek,” lanjutnya.
Layanan baru Transjabodetabek P11 yang resmi beroperasi menggunakan 16 unit bus dengan jarak antar bus (headway) sekitar 15 menit. Pramono menjelaskan, “Dan rata-rata kecepatannya kalau tidak macet, kurang lebih 90 menit. Kalau pas macet ya mungkin sampai dengan 110 menit,” ujarnya.
Penambahan armada ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan transportasi umum yang ramah lingkungan. Selain itu, juga meningkatkan kenyamanan serta jangkauan layanan publik di wilayah Jabodetabek. (Red).