(Doc-Pinterest)
Lumajang, mediasatu.co.id — Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat. Sebanyak enam kali erupsi tercatat terjadi pada Sabtu pagi (7/6/2025). Letusan tertinggi mencapai 900 meter dari puncak gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, menjelaskan bahwa letusan pertama terjadi pukul 02.41 WIB, menghasilkan kolom abu setinggi 500 meter ke arah utara. Letusan kedua menyusul pada pukul 06.27 WIB, kali ini lebih tinggi, yaitu sekitar 900 meter.
Erupsi ketiga terjadi pada pukul 07.20 WIB dengan kolom abu mencapai 700 meter. Selanjutnya, dua erupsi lain tercatat pada pukul 08.16 WIB dan 08.24 WIB dengan ketinggian masing-masing 700 meter dan 300 meter. Terakhir, erupsi keenam berlangsung pada pukul 08.59 WIB dengan kolom abu setinggi 700 meter.
Secara keseluruhan, amplitudo maksimum erupsi hari ini tercatat sebesar 22 mm dengan durasi terpanjang mencapai 154 detik. Meski aktivitas meningkat, status Gunung Semeru masih berada pada level waspada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan larangan bagi masyarakat untuk beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak. Khususnya di sepanjang aliran Besuk Kobokan yang menjadi jalur utama erupsi.
PVMBG juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Wilayah ini berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar yang dapat menjangkau hingga 13 kilometer dari puncak gunung.
Hingga saat ini, pemantauan terhadap aktivitas Gunung Semeru masih berlangsung secara intensif. Warga harap untuk tetap tenang, waspada dan mengikuti arahan dari petugas berwenang demi keselamatan bersama. (Red).
