(Doc-Ilustrasi)
Batanghari, mediasatu.co.id – Pada Senin (14/7/2025), pelantikan 1.077 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Batanghari berlangsung semarak. Namun terjadi insiden pelepasan balon yang lebih cepat dari waktunya.
Para peserta menyalahartikan aba-aba dari panitia sebagai tanda untuk menerbangkan balon, padahal sebenarnya hanya untuk sesi foto bersama. Pemandu acara segera menegur dan menegaskan bahwa belum ada perintah resmi untuk pelepasan balon.
Peristiwa tersebut membuat Bupati Muhammad Fadhil Arief kesal. Kekecewaan itu bahkan berujung pada keputusan membatalkan penyerahan SK secara serentak di lokasi acara. “Kami sudah selesai pelantikan, tapi SK tidak kami terima. Kata petugas, Bupati memerintahkan agar SK ditahan karena balon sudah kami lepas lebih dulu sebelum komando resmi,” ujar salah satu peserta.
Peserta lainnya menyebut bahwa kejadian tersebut merupakan murni kesalahan komunikasi. “Waktu itu protokoler memberi hitungan, kami kira itu tanda untuk melepas balon. Ternyata hanya aba-aba foto,” jelasnya.
Usai kabar tersebut viral, Bupati Fadhil Arief memberikan klarifikasi. Ia membantah bahwa menahan SK. Ia menjelaskan bahwa pembagian dokumen memang telah ia rencanakan melalui masing-masing kantor guna menghindari kekeliruan. Meski demikian, Fadhil tetap menyayangkan ketidaktertiban yang terjadi selama acara.
“Masak pegawai dak mau tertib
Bukan pegawai kalau ngomong SK ditahan,” ujarnya. (Red).