(Doc-Pinterest)
Bengkulu, mediasatu.co.id — Dalam kunjungan kerjanya ke Bengkulu, pada Selasa (24/6/2025), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) tentang percepatan pembangunan Pulau Enggano. Pulau tersebut merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang berada di Provinsi Bengkulu.
“Sekarang ini saya tanda tangan Inpres untuk mempercepat kelancaran pembangunan di Enggano. Bismillahirrahmanirrahim,” ucapnya, pada Selasa (24/6/2025).
Presiden menyampaikan harapan agar masyarakat Pulau Enggano, yang terletak di Kabupaten Bengkulu Utara, tetap semangat dalam menghadapi tantangan. “Saya berharap rakyat Enggano tetap semangat, kita akan terus bantu dan mendorong pembangunan di Enggano,” harapnya.
Pulau Enggano sendiri terletak sekitar 156 kilometer atau 90 mil laut dari Kota Bengkulu dan berada di tengah Samudera Hindia. Untuk menjangkaunya, perlu perjalanan laut selama kurang lebih 12 jam dengan kapal penyeberangan.
Namun, dalam 3 bulan terakhir, pendangkalan alur di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu mengganggu aktivitas pelayaran. Kapal penyeberangan tidak bisa keluar masuk dermaga, sehingga akses masyarakat ke Enggano menjadi terhambat. Distribusi logistik dan kebutuhan pokok pun ikut terdampak.
Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama instansi terkait berupaya mengatasi keterisolasian tersebut. Beberapa langkah yang mereka lakukan meliputi pemanfaatan area sandar luar pelabuhan bagi kapal penyeberangan. Kemudian, distribusi bantuan bahan pokok ke Enggano, serta eksplorasi penggunaan pelabuhan alternatif lain di Bengkulu sebagai jalur transportasi pengganti.
Dengan terbitnya Inpres ini, pemerintah pusat harapanbya mampu mempercepat penyediaan infrastruktur dasar, meningkatkan konektivitas, serta memperkuat pelayanan publik di Enggano. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen nasional dalam membangun wilayah terluar demi keadilan pembangunan yang merata. (Red).