(Doc-Info Bandung Kota)
Bandung, mediasatu.co.id – Sebagaimana yang terjadi setiap tahun, arus urbanisasi ke Kota Bandung kembali meningkat setelah momen Lebaran. Banyak pemudik yang kembali dari kampung halaman tidak hanya seorang diri, tetapi juga membawa sanak saudara untuk mengadu nasib di ibu kota Jawa Barat ini.
Mengantisipasi lonjakan pendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menyiapkan pos-pos pemantauan di lokasi strategis seperti terminal dan stasiun. Pemeriksaan dan pelaporan khusus terkait administrasi kependudukan juga petugas lakukan di setiap pintu masuk kendaraan umum. Hal ini untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk yang tidak terdata secara resmi.
“Urbanisasi ini selalu terjadi setiap tahun. Berangkat dua, balik bisa lima orang. Karena itu, di setiap pintu masuk kendaraan umum, kami lakukan pemeriksaan dan pelaporan khusus. Terutama terkait administrasi kependudukan,” ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, saat meninjau Kebun Binatang Bandung, pada Selasa (1/4/2025).
Langkah ini akan berlangsung hingga H+7 Lebaran atau 8 April 2025. Meski begitu, ia mengakui masih ada kemungkinan pendatang baru yang lolos dari pemeriksaan. Oleh karena itu, Pemkot juga mengimbau para pendatang untuk melaporkan diri ke RT/RW setempat agar keberadaan mereka tercatat secara resmi dan dapat memperoleh fasilitas layanan publik sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain pengawasan di pintu masuk, pemerintah juga tengah mengkaji kebijakan jangka panjang untuk mengelola dampak urbanisasi. Termasuk penyediaan lapangan kerja dan hunian yang layak bagi penduduk baru. Dengan langkah ini, Pemkot Bandung berharap pertumbuhan penduduk tetap terkendali tanpa menghambat mobilitas masyarakat yang ingin mencari peluang baru di kota Bandung. (Red).
