Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Bank Indonesia Intervensi Pasar Demi Stabilitas Rupiah

9
×

Bank Indonesia Intervensi Pasar Demi Stabilitas Rupiah

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

(Doc-Pinterest)

Jakarta, mediasatu.co.id – Tekanan pasar global terjadi akibat kebijakan tarif impor baru dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Hal ini mendorong Bank Indonesia (BI) untuk mengambil langkah tegas demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. BI menegaskan komitmennya untuk terus memonitor dinamika pasar keuangan global dan merespons dengan kebijakan yang tepat.

Example 300x600

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa setelah pengumuman kenaikan tarif impor AS serta retaliasi dari Cina pada 4 April 2025, pasar global menunjukkan pergerakan yang dinamis. Pasar saham melemah dan yield US Treasury jatuh ke level terendah sejak Oktober 2024.

“Bl tetap berkomitmen untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah,” jelasnya, pada Sabtu (5/4/2025).

Donald Trump telah menetapkan tarif dasar impor baru rata-rata sebesar 10% untuk barang yang masuk ke AS. Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak signifikan, dengan produk asal Tanah Air terkena tarif sebesar 32%.

Dalam situasi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ikut melemah. BI kemudian mengupayakan penguatan nilai tukar rupiah melalui optimalisasi instrumen triple intervention. Hal tersebut yaitu optimalisasi intervensi di pasar valas pada transaksi spot dan DNDF. Selain itu juga optimalisasi intervensi di pasar sekunder Surat Berharga Negara (SBN).

Langkah tersebut bertujuan untuk memastikan kecukupan likuiditas valas bagi kebutuhan perbankan dan dunia usaha. Kemudian, juga untuk menjaga kepercayaan pelaku pasar di tengah ketidakpastian ekonomi global. (Red).

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *