Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Bapanas Luncurkan Program “Setop Boros Pangan” untuk Kurangi Ketergantungan Impor

11
×

Bapanas Luncurkan Program “Setop Boros Pangan” untuk Kurangi Ketergantungan Impor

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
(Doc-Fakta Indo)

Jakarta, mediasatu.co.id – Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta agar masyarakat Indonesia mengurangi pemborosan makanan, khususnya nasi. Dalam sebuah konferensi di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Senin (29/7/2024), Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy, mengungkapkan bahwa sekitar 30% pangan di Indonesia terbuang sia-sia. Jumlah ini setara dengan kebutuhan pangan 60 hingga 125 juta orang.

Ia mengatakan bahwa jika berhasil mengurangi pemborosan beras hingga 20%, kita dapat menghemat sekitar 6 juta ton beras setiap tahunnya. Penghematan tersebut cukup untuk mencukupi kebutuhan pangan bagi 60 hingga 80 juta penduduk. Saat ini, Indonesia masih mengimpor 2,2 juta ton beras setiap tahun. Dengan penghematan yang signifikan ini, Indonesia tidak perlu lagi mengandalkan impor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Example 300x600

Untuk mewujudkan penghematan ini, Bapanas meluncurkan program “Setop Boros Pangan.” Program ini bertujuan membantu Indonesia mencapai kemandirian pangan dan memastikan keberlanjutan pasokan pangan nasional. Ia menekankan bahwa jika pengurangan pemborosan pangan sebesar 20% dari total 30% yang terbuang, Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras.

“Sehingga kalau kita berhemat, boros pangan ini (dikurangi) misalnya 20% dari 30% yang terbuang, insyaallah beras kebutuhan nasional 31 juta ton cukup, insyaallah kita tidak impor,” ujarnya, Senin (29/7/2024).

Harapannya, dengan adanya program ini masyarakat Indonesia akan lebih peduli dan sadar akan pentingnya pengelolaan makanan yang baik dan berkelanjutan. Program ini menjadi langkah Bapanas dalam mengurangi ketergantungan bahan makanan impor.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *