(Doc-Jakarta Utara Info)
Jakarta Utara, mediasatu.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, potensi banjir rob di pesisir Jakarta Utara (Jakut) meningkat tajam. Hal ini terjadi oleh penurunan muka tanah yang signifikan di kawasan tersebut dan dengan naiknya permukaan air laut.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyebut penurunan permukaan tanah membuat daerah pesisir semakin rentan terhadap banjir rob. “Penurunan muka tanah ini sangat signifikan di Jakarta Utara, sehingga ini rentan untuk terjadi banjir rob,” ujarnya, pada Kamis (26/6/2025).
Ia menambahkan, fenomena pasang laut ekstrem akibat fase bulan seperti bulan baru dan bulan purnama turut memperburuk kondisi banjir rob. BMKG mencatat, frekuensi rob di Jakarta terus meningkat. Contohnya di Kali Baru, banjir rob tercatat 2 kali pada April (29 dan 30 April), 4 kali pada Mei (26–29 Mei), dan kembali 4 kali pada Juni (12, 13, 22, dan 23 Juni).
Guswanto juga menyoroti dampak perubahan iklim global terhadap kenaikan permukaan laut. Di Jakarta, permukaan laut meningkat sekitar 1,65 cm per tahun, jauh melebihi rata-rata global sebesar 3,6 mm per tahun.
“Ini hampir lima kali lipat dari rata-rata global,” ucapnya. (Red).