Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Daerah

Dari Upacara hingga Lomba, Warga Ciganda Sukabumi Sukes Rayakan HUT RI ke-80 Tanpa Bantuan Pemerintah

10
×

Dari Upacara hingga Lomba, Warga Ciganda Sukabumi Sukes Rayakan HUT RI ke-80 Tanpa Bantuan Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
(Doc-Istimewa)

Sukabumi, mediasatu.co.id – Dengan penuh dedikasi, para pemuda Kampung Ciganda, Desa Bantaragung, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, menggelar peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 secara meriah meski tanpa dukungan anggaran dari pemerintah desa maupun kecamatan. Rasa kesal bercampur sedih namun tetap bahagia menjadi warna perjuangan mereka dalam menggelar acara dengan gotong royong dan mengeluarkan biaya secara pribadi.

Tokoh pemuda setempat, Odoy, menyampaikan rasa bangganya atas kekompakan rekan-rekannya. Atas perjuangan tersebut, masyarakat menyambut dengan penuh antusias peringatan hari besar nasional ini.

Example 300x600

“Alhamdulillah, kami bisa melaksanakan kegiatan rangkaian. Kegiatan berjalan dengan lancar,” ungkapnya, pada Rabu (20/8/2025) pagi.

Ia juga mengapresiasi peran aparatur desa yang turut mendedikasikan tenaga dan pikiran hingga acara selesai. “Bahkan kami sangat apresiasi ke salah satu aparatur desa rukun tetangga atau pak RT Rizal yang sudah bantu kegiatan kami hingga sampai selesai. Alhamdulillah, pak Rizal mendedikasikan tenaga dan pikiran demi suksesnya acara kami,” ucapnya.

Kegiatan ini murni bersifat sosial dan untuk kepentingan bersama, bukan pribadi. “Kami sudah jelas, ini kami selenggarakan bersama-sama, dan untuk kepentingan bersama. Nah seharusnya pemerintah malu,” jelasnya.

(Doc-Istimewa)

Ia sangat menyayangkan ketidakpedulian pemerintah. Padahal, ia yakin bahwa untuk momen bersejarah ini, pemerintah pasti telah menyiapkan anggaran khusus bagi tiap desa.

“Anggaran untuk PHBN, saya yakin di pemerintahan pasti ada, saya harap untuk kegiatan sosial seperti pelaksanaan rangkaian HUT Kemerdekaan RI, pasti ada. Karena sudah menjadi anggaran ganti uang pemerintahan baik di level kecamatan hingga desa, tapi sedikit pun tidak ada yang membantu,” ujarnya dengan sangat kecewa.

Ia menambahkan, “Dan yang bakal terangkat pun nama pemerintahan juga jika meriah. Ya, kami cukup kecewa juga dengan hasil kemarin, kenapa pemerintah tidak membantu kami,” keluhnya.

Meski demikian, semangat para pemuda tidak padam. Rangkaian kegiatan seperti upacara bendera, defile, dan berbagai perlombaan berlangsung dengan penuh antusiasme.

Dukungan moral dari kiai, ustadz, dan qira’at pun turut memeriahkan suasana. Salah satu tokoh pemuda, Muhamad Yusuf, bahkan rela meluangkan waktu sebulan untuk melatih Paskibra, memastikan pengibaran bendera berjalan lancar dan khidmat.

(Doc-Istimewa)

Odoy berharap pemerintah lebih memperhatikan kegiatan sosial seperti ini di masa depan. “Semoga tahun depan, harapan saya pemerintah bisa bantu kami. Toh yang akan mendapatkan nama baik nantinya, pasti pemerintah juga kok,” tuturnya.

Di samping itu, ia juga berharap agar peringatan HUT RI berikutnya lebih meriah. “Dan kami pun berharap, tahun depan kegiatan peringatan HUT RI bisa kembali jauh lebih meriah dan gempita. Sehingga, semua masyarakat di wilayah desa kami bisa merasakan gempitanya HUT Kemerdekaan,” tutupnya. (Red).

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *