(Doc-nixnews)
Filipina, mediasatu.co.id – Puluhan ribu warga Filipina turun ke jalan pada Minggu (21/9/2025) untuk memprotes skandal korupsi proyek pengendalian banjir fiktif. Aksi yang awalnya berlangsung di sekitar Jembatan Mendiola, Manila, berubah ricuh setelah massa dan polisi saling serang.
Demonstran yang mengenakan pakaian hitam dan sebagian menggunakan topeng berusaha menerobos barikade aparat menuju Istana Malacañan. Mereka juga mengibarkan bendera Filipina serta bendera bajak laut Jolly Roger yang populer lewat anime One Piece.
Ketegangan meningkat saat massa melemparkan batu-batu ke arah polisi, memicu aparat menembakkan peluru peringatan. Kerusuhan semakin tak terkendali ketika sebuah trailer terbakar di jembatan. Hal ini bersamaan dengan percobaan pembakaran kendaraan lain oleh massa.
Polisi kemudian berhasil memukul mundur para pengunjuk rasa dan menangkap setidaknya 10 orang yang menjadi provokator. Beberapa petugas keamanan turut mengalami luka dalam bentrokan ini.
Skandal korupsi yang menjadi pemicu demonstrasi telah menimbulkan kerugian besar. Departemen Keuangan mencatat kerugian negara mencapai PHP 118,5 miliar atau sekitar US$2 miliar dalam periode 2023–2025. Kasus ini menyeret hampir 30 anggota DPR dan pejabat Departemen Pekerjaan Umum serta Jalan Raya (DPWH) yang menerima suap. (Red).
