(Doc-Bekasi 24 Jam)
Bekasi, mediasatu.co.id – Januk Suwardi, Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, menyatakan akan mempertanyakan tindakan PT Jati Perkasa Nasional. Khususnya terkait pasca kebakaran yang terjadi baru-baru ini. Ia menegaskan, tujuan utamanya adalah memastikan status para karyawan tetap jelas meskipun mereka saat ini tidak bisa bekerja akibat kejadian tersebut.
“Otomatis kan karyawan enggak bisa bekerja. Kita ingin dari Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi ini jangan sampai karyawan itu juga akhirnya tidak jelas statusnya. Itu tujuan kita, mengklasifikasi ke manajemen perusahaan,” jelasnya.
Selain itu, Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi juga akan mengundang BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan bahwa hak-hak korban kebakaran. Khususnya sembilan korban yang meninggal di dunia, tetap terpenuhi. Pihaknya berharap perusahaan dapat memberikan jaminan kematian. Selain itu, para korban yang menjalani perawatan juga perlu mendapatkan jaminan kesehatan.
“Kita ingin memastikan bahwa sembilan korban itu mendapat jaminan. Jaminan kematian. Termasuk jaminan yang sedang dalam perawatan itu. Karena kita perlu data dari pimpinannya ya. Maka kita panggil, kita bersurat,” jelas dia.
Langkah ini sebagai upaya agar perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan memberikan perhatian maksimal terhadap kesejahteraan karyawan yang menjadi korban. Sekaligus memastikan hak-hak mereka tetap terlindungi pasca kejadian tersebut.
