(Doc-Pinterest)
Cianjur, mediasatu.co.id — Dugaan penculikan yang salah menyebabkan seorang nenek Asyah (76) menjadi korban pengeroyokan warga di Kampung Padalengser, Cianjur. Insiden memilukan tersebut terjadi pada Minggu (4/5/2025).
Peristiwa ini terjadi ketika Asyah baru saja pulang berjalan kaki dari Sukabumi, setelah mencairkan dana pensiun almarhum suaminya. Dalam kondisi kelelahan, ia meminta bantuan seorang anak untuk menemaninya melewati jalan menanjak.
Setelah membantu, anak tersebut berlari meninggalkan lokasi. Tindakan itu rupanya menimbulkan kesalahpahaman. Seorang warga meneriaki Asyah dan menuduhnya menculik anak tersebut. Teriakan itu memancing amarah warga lainnya.
Tanpa sempat mengklarifikasi, Asyah langsung menjadi sasaran pengeroyokan. Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, terlihat warga memukulnya berkali-kali. Ia hanya bisa duduk pasrah sambil melindungi wajahnya. Akibat insiden itu, wajah dan dagunya tampak memar, serta matanya memerah.
Nur Azizah, cucu korban, mengungkapkan kekecewaannya atas tindakan warga. “Nenek saya bukan penculik. Harusnya saat kejadian ditanya dulu,” ucapnya.
Fanfan Nugraha, kuasa hukum keluarga, memastikan bahwa telah mengirimkan laporan keluarga korban ke pihak berwajib. Ia juga meminta agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan diadili sesuai hukum yang berlaku.
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan proses penyelidikan masih berlangsung. Menurut informasi, pelaku yang terlibat ternyata melarikan diri dan kini dalam pengejaran aparat kepolisian. (Red).
