Dua Atlet Muay Thai Bekasi Tak Dapat Bonus, Ini Kronologinya
Sebarkan artikel ini
(Doc-Bekasi 24 Jam)
Bekasi, mediasatu.co.id – Saat ini polemik terkait bonus atlet Muay Thai pasca PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 sedang ramai menjadi perbincangan. Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Muay Thai Kabupaten Bekasi, Stefano Rumagit akhirnya angkat bicara.
Menurut kabar yang beredar, dua atlet Muay Thai bernama Adisty Gracelia Lolaroh (Peraih Emas) dan Dzakiah Apypah Ghanie (peraih perunggu), tidak menerima bonus dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Menurut Stefano, ada alasan kuat di balik keputusan tersebut.
Kasus Dzakiah berbeda dengan Adisty. Ia tidak menerima bonus karena statusnya sudah bukan atlet Kabupaten Bekasi sejak kontraknya habis setelah Porda 2022. Meskipun demikian, Kabupaten Bekasi tetap memberikannya dukungan selama PON XXI.
Keputusan ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat dan pecinta olahraga. Namun, Stefano menegaskan langkah yang Pengcab Muay Thai Kabupaten Bekasi ambil sudah sesuai dengan pertimbangan moral dan kebijakan pembinaan atlet di daerah tersebut.
Sementara itu, Adisty sudah tidak lagi memiliki loyalitas kepada Kabupaten Bekasi. Bahkan, sejak tahun 2022 ia telah berniat untuk keluar dari Muay Thai Kabupaten Bekasi. Menurutnya, ia merasa tidak mampu menjalankan program latihan yang ada.
“Adisty ini mendapat binaan dari nol oleh Kabupaten Bekasi, sejak 2015 dia sudah menerima uang pembinaan. Tapi selama ini, dia sering menolak program latihan yang sudah pelatih susun,” ucapnya, pada Selasa (25/2/2025).
Selain itu, Stefano juga menonjolkan sikap disiplin Adisty yang dinilai kurang baik serta prinsip-prinsip dengan tim pelatih. “Pelatih punya tanggung jawab moral untuk membina atlet, tetapi kalau atletnya sendiri tidak mau mengikuti program, itu jadi masalah,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi terlebih dahulu mengonfirmasi ke KONI sebelum mengirimkan uang ke rekening atlet dalam proses pencairan bonus. Namun, karena Adisti sudah tidak sejalan dengan Pengcab dan tidak akan lagi membela Kabupaten Bekasi, Pengcab akhirnya merekomendasikan agar ia tidak mendapat bonus.
“Ini bukan hanya soal uang, tapi tanggung jawab moral. Bagaimana mungkin uang rakyat Bekasi jatuh kepada atlet yang sudah pasti tidak akan lagi membela Kabupaten Bekasi?” tegasnya. (Red).