(Doc-Pinterest)
Washington, mediasatu.co.id — Insiden penembakan tragis terjadi di luar Museum Yahudi di Washington, DC, Amerika Serikat, pada Rabu malam (21/5/2025), menewaskan 2 staf Kedutaan Besar Israel. Penembakan tersebut berlangsung saat Komite Yahudi Amerika tengah menggelar sebuah acara di lokasi tersebut.
Korban yang tewas dalam peristiwa ini adalah Yaron Lischinsky dan Sarah Milgrim, sebagaimana konfirmasi dari Duta Besar Israel untuk AS, Yechiel Leiter. Keduanya merupakan pasangan muda yang kabarnya sedang merencanakan pertunangan.
Menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri Israel, Lischinsky (30) bekerja sebagai asisten peneliti di departemen politik Kedutaan. Sementara itu, Milgrim (26) bertanggung jawab dalam pengaturan perjalanan ke Israel.
Kemudian, pihak kepolisian telah menetapkan Elias Rodriguez, pria berusia 30 tahun asal Chicago, sebagai tersangka tunggal. Saksi mata menyebut Rodriguez terlihat mondar-mandir di luar museum sebelum menembakkan pistolnya. Saat polisi mengamankannya, ia meneriakkan slogan Free Palestina.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, turut mengecam aksi kekerasan ini. Dalam pernyataannya, Trump mengatakan, “Pembunuhan mengerikan di DC ini, yang jelas-jelas berdasarkan antisemitisme, harus berakhir, SEKARANG!”.
Ia menegaskan bahwa “Kebencian dan radikalisme tidak memiliki tempat di Amerika Serikat,” kecamnya.
Pihak berwenang masih terus menyelidiki motif penembakan ini. Kemudian, mereka juga memperketat langkah-langkah pengamanan di berbagai lokasi sensitif, termasuk kedutaan dan pusat komunitas Yahudi di seluruh AS. (Red).