(Doc-Istimewa)
Karawang, mediasatu.co.id – Dalam rangka mendukung program nasional pada kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah Kabupaten Karawang menunjukkan komitmennya. Salah satunya yaitu dengan melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) mengenai Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Rakor tersebut berlangsung di Ruang Command Center, Lantai 3 Gedung Singaperbangsa, Karawang.
H. Endang Sodikin, Ketua DPRD Karawang, menjelaskan bahwa program tersebut merupakah upaya untuk meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Karawang. Bukan hanya sekedar formalitas untuk menggugurkan kewajiban. Beberapa pihak pun turut terlibat dalam program ini seperti Dinas Kesehatan, para Kepala Puskesmas, serta Asosiasi Profesi Klinik.
“Program ini harus berlangsung dengan serius. Jangan hanya sekadar menggugurkan kewajiban. Pemerintah harus benar-benar hadir untuk memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan gratis,” tegasnya.
Di samping itu, ia menegaskan agar seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan saat ingin memeriksa kesehatan. Maka dari itu, puskesmas memiliki peran yang sangat krusial dalam implementasi program ini.
“Saya tidak ingin mendengar ada Puskesmas yang menolak warga untuk memeriksa kesehatan. Program ini juga berperan besar dalam deteksi dini stunting di Karawang,” imbuhnya.
Di sisi lain, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, H. Asep Aang Rahmatullah menyoroti tantangan dalam bidang kesehatan yang saat ini sedang Indonesia hadapi. Tiga tantangan besar tersebut yaitu penyakit menular, penyakit tidak menular dan infeksi baru. Atas dasar hal tersebut, ia mengungkapkan bahwa kesehatan masyarakat kini menjadi prioritas utama.
“Kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Program ini harus langkah menjadi nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan warga Karawang,” ujar Asep Aang.
Demi upaya yang nyata dalam implementasi program tersebut, Sekda Karawang menegaskan perlu adanya sosialisasi Program Cek Kesehatan Gratis. Penyebaran sosialisasi ini perlu mencakup seluruh masyarakat khususnya dari menengah ke bawah.
“Sosialisasi harus dilakukan secara masif, tidak hanya melalui forum resmi tetapi juga melalui media sosial agar informasi mudah diakses oleh masyarakat luas,” tegasnya.
