(Doc-Istimewa)
Tanah Bumbu, mediasatu.co.id – Tragedi jatuhnya helikopter BK117 D3 milik Estindo Air di Kalimantan Selatan menelan delapan korban jiwa. Merek adalah tiga warga negara asing asal Amerika Serikat, India, dan Brasil.
Helikopter dengan nomor registrasi PK-RGH itu hilang kontak pada Senin (1/9/2025), hanya delapan menit setelah lepas landas dari Bandara Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru, menuju Palangkaraya. Tim SAR akhirnya menemukan bangkai pesawat pada Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 14.45 WITA. Bangkai tersebut berada di kawasan hutan Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu. Basarnas bersama TNI, Polri, dan BPBD berhasil mengevakuasi korban meski harus menghadapi medan berat dengan tanjakan mencapai 70 derajat.
Kabiddokkes Polda Kalsel, Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko, menegaskan pihaknya telah menyiapkan tim untuk identifikasi korban. “Kami ada DVI Pos Antemortem yang nantinya akan melakukan persiapan untuk pemeriksaan fisik terhadap jasad korban untuk mengetahui identitasnya,” katanya di Banjarmasin, pada Kamis (4/9/2025).
Ia menambahkan, Polda Kalsel memiliki tim antemortem yang akan meneliti ciri-ciri korban secara rinci. “Jadi nanti setelah evakuasi untuk identifikasi, kami memiliki tim antemortem. Mereka bertugas untuk pemeriksaan secara rinci terhadap para korban untuk mengetahui identitas serta ciri-ciri khususnya,” jelasnya. (Red).