Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Hukrim

Imipas Nonaktifkan Pejabat Imigrasi usai Terlibat Pungli di Soetta

49
×

Imipas Nonaktifkan Pejabat Imigrasi usai Terlibat Pungli di Soetta

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

(Doc-Fakta Indo)

Jakarta, mediasatu.co.id – Pemerintah Indonesia mengambil langkah tegas setelah Kedutaan Besar (Kedubes) China mengungkap kasus pemerasan terhadap lebih dari 60 warga negaranya. Insiden pemerasan tersebut terjadi di Bandara Soekarno-Hatta. Sepanjang Februari 2024 hingga Januari 2025, petugas imigrasi melakukan puluhan kasus pungli. Dari 44 kasus, total mencapai Rp 32,65 juta yang telah mereka kembalikan pada korban.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto langsung menonaktifkan seluruh pejabat Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta. “Sudah saya tarik semua dan sedang diperiksa,” ujar Agus pada Sabtu (1/2/2025).
Salah satu petugas yang mendapat sanksi tersebut adalah Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim). Ia menegaskan bahwa meskipun mereka telah mengembalikan uang pungli, sanksi tetap akan berlaku pada semua pelaku.
Kedubes China menilai kasus ini hanya puncak gunung es karena masih banyak korban yang enggan melapor akibat takut mendapat balasan saat kembali ke Indonesia. Untuk mencegah kejadian serupa, mereka mengusulkan pemasangan peringatan anti-pungli di bandara.
Sebelumnya, Kedubes China telah mengirimkan nota pengiriman kepada pemerintah Indonesia, melampirkan daftar kasus yang terjadi dalam setahun terakhir. Dokumen itu juga memuat rincian transaksi yang menunjukkan keterlibatan oknum petugas dalam pemerasan warga China di Bandara Soetta.
Menangapi laporan ini, pemerintah berjanji akan memperketat pengawasan di bandara guna mencegah kasus serupa terjadi kembali. Selain itu, usulan pemasangan peringatan anti-pungli masih dalam pertimbangan lebih lanjut agar wisatawan asing mendapat perlindungan lebih baik saat melewati proses imigrasi.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *