(Doc-Fakta Indo)
Jakarta, mediasatu.co.id – Seorang karyawati toko roti di Jakarta Timur berinisial D(19) menjadi korban penganiayaan oleh anak pemilik toko berinisial G. Insiden bermula ketika korban menolak permintaan pelaku untuk mengantar makanan ke kamar pribadinya. Sebab, menurutnya bukan bagian dari tugasnya.
Penolakan tersebut memicu emosi pelaku hingga melakukan tindakan berbahaya. G melemparkan berbagai barang, termasuk patung, mesin EDC, kursi dan loyang kue ke arah korban. Akibatnya, korban mengalami luka sobek di kepala bagian kiri serta memar di bahu.
“Kita punya videonya, kita bisa melaporkan ke polisi. Terus dia (G) ngomong orang miskin kayak lo mana bisa melaporkan gue ke polisi. Saya tuh kebal hukum,” ucap korban menirukan pelaku, pada Sabtu (14/12/2024).
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Lina Yuliana, memaparkan kronologi kejadian tersebut. “Awalnya terlapor minta tolong kepada korban untuk nganterin makanan terlapor ke kamar pribadi terlapor. Korban tidak mau karena bukan pekerjaannya. Selanjutnya terlapor marah dan mengambil satu buah kursi yang dilemparkan ke arah korban dan mengenai kepala dan bahu korban.
Kasus ini memicu perhatian publik, terutama karena pernyataan pelaku yang menyebutkan bahwa dirinya kebal hukum. Warganet meminta agar aparat penegak hukum untuk segera menindak pelaku secara tegas.
