Karawang, mediasatu.co.id – Satu pekan ke depan anggota DPRD Karawang periode 2024-2029 akan mengikuti pelantikan. Badan Anggaran (Banggar) DPRD secara marathon menuntaskan Rancangan KUA-PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2024.
“Banggar harus segera menyelesaikan Rancangan KUA-PPAS Perubahan sekarang tanpa harus menunggu dewan periode baru. Dua bulan setelah pelantikan kemungkinan besar AKD (Alat Kelengkapan Dewan) belum terbentuk,” jelas anggota Banggar Natala Sumedha.
Natala yakin, Rancangan KUA-PPAS Perubahan tersebut bisa terkejar, minimal pihak eksekutif sudah bisa mengajukan persetujuan ke Pemprov Jabar.
“Kerangkanya sudah ada dari hasil pembahasan pra KUA-PPAS di Komisi-komisi. Banggar tinggal melanjutkan untuk memberikan persetujuan atau tidak atas usulan eksekutif tersebut,” ucap Natala.
Proyeksi pendapatan pada Rancangan Perubahan KUA-PPAS (Kebijakan Umum APBD-Prioritas Plafon Anggaran Sementara) 2024 bertambah 148,7 miliar. Dari angka itu, kas pemkab melaui Pendapatan Asli Daerah mentargetkan bertambah Rp 89,5 miliar hingga total proyeksinya dalam satu tahun ini sebesar Rp 1,8 trilyun.
Proyeksi penerimaan dan pengeluaran daerah tersebut memungkinkan akan muncul defisit pada Rencana Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024.
Natala juga mengingatkan janji politik sebagaimana tertuang di RPJMD masih menyisakan banyak masalah.
“Janji piutang yang tidak bisa dibereskan hingga janji pengelolaan pasar yang tidak akan lagi dikelola oleh pihak ketiga dan bakal dibiayai APBD harus menjadi perhatian,” pungkasnya. red.
