(Doc-Pinterest)
Jakarta, mediasatu.co.id – Kejaksaan Agung (Kejagung) memutuskan untuk menunda penyelidikan kasus dugaan korupsi pembangunan pagar laut di perairan Tangerang. Keputusan ini mereka ambil karena penyidik Bareskrim Polri telah lebih dulu melakukan serangkaian penyelidikan terkait kasus yang sama.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa saat ini Polri sedang fokus pada penyelidikan terkait ada atau tidaknya dugaan tindak pemalsuan. Kejagung sebenarnya telah menerima laporan terkait dengan penerbitan sertifikat ilegal yang menjadi bagian dari objek penyidikan. Namun, karena hal itu, objek perkaranya sama dengan Bareskrim Polri.
“Sekarang ini Polri sedang melakukan penyidikan apakah ada dugaan tindak pidana pemalsuan di situ, jadi kita mendahulukan itu,” ungkapnya, pada Senin (17/2/2025).
Ia menyebut bahwa proses pengumpulan bukti dan keterangan terkait kasus ini masih berlangsung, dan Kejagung akan menindaklanjuti jika ada perkembangan baru terkait dugaan tindak pidana yang lebih lanjut. “Nanti kita lihat sekiranya tindak pidana pemalsuan itu benar ada. Apakah pemalsuan itu karena adanya suap atau gratifikasi atau murni memang pemalsuan saja? Jadi Jangan dimaknai sepotong-sepotong,” ujarnya. (Red).
