(Doc-Pinterest)
Jakarta, mediasatu.co.id – Presiden Prabowo Subianto telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2025, yang mengatur pemberian tunjangan khusus bagi dokter spesialis dan dokter gigi spesialis. Regulasi ini berlaku bagi para dokter yang bertugas di wilayah DTPK (Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan).
Melalui kebijakan ini, dokter-dokter yang mengabdi di wilayah terpencil akan menerima tunjangan sebesar Rp30.012.000 per bulan, di luar gaji dan tunjangan kepegawaian lainnya. Di tahap awal, lebih dari 1.100 dokter akan mendapatkan manfaat dari tunjangan ini.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa insentif ini merupakan wujud nyata apresiasi negara terhadap tenaga kesehatan di garis depan. “Tunjangan khusus ini adalah bentuk apresiasi negara kepada tenaga medis yang berada di garis depan. Kita ingin mereka merasa dihargai dan tetap termotivasi untuk memberikan pelayanan terbaik, di mana pun mereka bertugas,” jelasnya, pada Selasa (5/8/2025).
Ia juga menekankan bahwa tugas dokter di wilayah terpencil tak sekadar menyangkut fasilitas layanan kesehatan, tetapi juga soal dukungan terhadap kelangsungan hidup dan semangat kerja mereka. Selain tunjangan, pemerintah pusat akan memberikan pelatihan bertahap dan pembinaan karier agar para tenaga medis tetap dapat meningkatkan kualitas profesionalnya.
“Jangan sampai tenaga kesehatan yang kita tempatkan di pelosok justru terabaikan pengembangannya. Mereka harus tetap mendapat akses pelatihan dan pendidikan agar profesionalisme tetap terjaga,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah harap untuk turut aktif. Terutama dalam hal penyediaan tempat tinggal, transportasi, pengamanan, serta dukungan logistik dan anggaran bagi para dokter. (Red).
