(Doc-Infipop)
Jakarta, mediasatu.co.id — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan peningkatan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi menjadi 334 ribu unit per tahun. Dalam skema terbaru ini, masyarakat dapat mencicil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) selama 40 tahun dengan biaya bulanan sebesar Rp300 ribu.
Ligwina Hananto mengutarakan pendapatnya bahwa program ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurutnya, kelebihan skema utama ini adalah cicilan bulanan yang lebih rendah sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.
Namun, ia pun juga beranggapan bahwa lamanya periode cicilan bisa menjadi tantangan. Terutama bagi mereka yang memulai cicilan di usia 25 tahun, karena baru akan Lunas pada usia 65 tahun.
Perpanjangan masa cicilan ini harapannya menjadi solusi bagi mereka yang mengalami kesulitan memenuhi persyaratan. Dengan adanya program ini, pemerintah berharap masyarakat dapat lebih mudah mengakses perumahan yang layak dan terjangkau. Namun, penting bagi masyarakat untuk mempertimbangkan perhitungan yang matang agar pembiayaan jangkauan panjang ini dapat berjalan lancar dan mengurangi risiko kredit di masa depan.
