Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahPendidikan dan Teknologi

Proker Pertama KKN UBP 2025, Bidang Lingkungan Buat Ecobrick sebagai Bentuk Kepedulian di Desa Blanakan

10
×

Proker Pertama KKN UBP 2025, Bidang Lingkungan Buat Ecobrick sebagai Bentuk Kepedulian di Desa Blanakan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
(Doc-Istimewa)

Subang, mediasatu.co.id – Pada Selasa (15/7/2025), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang tahun 2025 telah memulai program kerja pertama. Kegiatan tersebut berlokasi di Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang. Program Kerja (Proker) ini berasal dari Bidang Lingkungan, dengan fokus kegiatan pada pencarian bahan-bahan pembuatan Ecobrick. Di mana, fokus kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap pengelolaan sampah plastik dan pemberdayaan lingkungan desa.

Kegiatan ini merupakan langkah awal dari rangkaian program berkelanjutan yang tim KKN usung. Proker ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap pengolahan sampah rumah tangga, khususnya sampah plastik non-organik. Pada kegiatan ini, mahasiswa menyusuri area sekitar permukiman warga, lahan kosong, tepian tambak dan pelelangan ikan. Hal ini tim KKN lakukan untuk mengumpulkan limbah plastik bekas yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan Ecobrick. Di mana, Ecobrick ini adalah botol plastik yang padat terisi dengan sampah plastik sebagai alternatif bahan bangunan ramah lingkungan.

Example 300x600

Salah satu koordinator KKN bidang lingkungan menjelaskan, bahwa Ecobrick bukan hanya menjadi solusi kreatif mengatasi limbah plastik, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. “Ecobrick bukan hanya solusi kreatif terhadap limbah plastik, tetapi juga bisa menjadi sarana edukasi lingkungan bagi masyarakat, khususnya anak-anak dan generasi muda,” jelasnya.

Di samping itu, langkah ini sejalan dengan tema besar KKN UBP Karawang 2025, yaitu “Mewujudkan Masyarakat Mandiri Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal Desa”. Dengan pendekatan berbasis potensi lokal dan keterlibatan warga, tim KKN berharap, program ini mampu menciptakan kebiasaan baru dalam pengelolaan sampah. Selain itu, mereka juga berharap dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kebersihan lingkungan desa.

Pemerintah desa Blanakan menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut. Selain itu, kegiatan ini juga mendapatkan partisipasi aktif dari masyarakat. Hal ini dapat terlihat ketika proses edukasi maupun produksi Ecobrick secara mandiri. (Red).

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *