(Doc-Fakta Indo)
Boyolali, mediasatu.co.id – Kejadian tragis menimpa seorang remaja berinisial AHD (16) dari Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Remaja tersebut meninggal dunia setelah mengalami pengeroyokan oleh empat anggota perguruan silat pada Selasa (30/7/2024).
Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga Buana Dipta, mengungkapkan bahwa pengeroyokan terjadi karena unggahan status korban di aplikasi percakapan. Saat itu korban menggunakan musik latar dari perguruan silat milik para tersangka.
“Para tersangka merasa tidak terima jika korban membuat video dengan latar musik tersebut. Mereka kemudian meminta korban untuk membuat surat pernyataan permintaan maaf dan mengharuskan korban ikut latihan,” jelasnya.
Pihak berwajib berhasil mengamankan empat tersangka. Dua di antaranya masih di bawah umur, yaitu LAR (16) dan RP (17), sehingga saat di hadapan publik, polisi menutup wajah mereka. Dua tersangka lainnya yang sudah dewasa adalah Tegar Yusuf Bahtiar (19) dan Rizal Saputra (19).
Pihak kepolisian menemukan AHD tewas di rumahnya, di Kecamatan Ngemplak. Menurut hasil autopsi, terungkap bahwa korban mengalami luka berat di berbagai bagian tubuhnya, termasuk organ dalam seperti jantung, hati, paru-paru dan tulang dada. Luka-luka ini menyebabkan korban meninggal dunia karena mengalami penganiayaan.
Kasus ini menambah deretan panjang kekerasan remaja yang terjadi di Indonesia. Orang tua, pendidik dan pihak berwenang harap untuk lebih waspada dan meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.