(Doc-Update Nusantara)
Teheran, mediasatu.co.id – Pasukan Israel melancarkan serangan udara yang menghancurkan kantor stasiun televisi pemerintah Iran, IRINN, di Distrik 3, Teheran, pada Senin (16/6/2025). Serangan yang terjadi saat siaran langsung berlangsung ini menewaskan sejumlah pegawai IRINN. Menurut laporan stasiun televisi tersebut. Insiden ini memperparah eskalasi konflik antara Israel dan Iran yang telah berlangsung sejak 13 Juni 2025.
Konflik ini bermula ketika Israel meluncurkan operasi militer besar-besaran bertajuk Operation Rising Lion. Operasi tersebut menargetkan fasilitas nuklir, pangkalan militer dan juga infrastruktur strategis Iran. Sebagai respons, Iran membalas dengan meluncurkan serangan rudal balistik dan drone ke Israel melalui operasi True Promise III. Menurut Kementerian Kesehatan Iran, serangan Israel selama 3 hari terakhir telah menewaskan 224 orang. Sebanyak 90% di antaranya warga sipil, serta melukai lebih dari 1.200 orang.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa operasi ini akan berlangsung selama berminggu-minggu untuk menghilangkan ancaman dari Iran. Ia menyebut serangan terhadap IRINN sebagai bagian dari upaya melemahkan infrastruktur strategis Iran.
Sebaliknya, Iran mengecam serangan tersebut sebagai aksi teror yang menargetkan warga sipil dan media. Kemudian, juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Hossein Kermanpour, melaporkan bahwa 60 korban tewas adalah anak-anak, termasuk di sebuah gedung apartemen 14 lantai yang rata dengan tanah akibat serangan Israel.
Serangan ini merupakan bagian dari eskalasi ketegangan yang telah berlangsung bertahun-tahun lalu semakin parah oleh konflik proksi di Gaza, Lebanon dan Suriah. Konflik Israel-Palestina yang berlarut-larut terus memicu krisis kemanusiaan di Gaza, dengan eskalasi terbaru ini meningkatkan risiko perang regional yang lebih luas. (Red).
