(Doc-Instagram: iyansosisedukasi)
Flores Timur, mediasatu.co.id – Pada Kamis (20/3/2025) sekitar pukul 22.56 WITA, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi besar. Letusan tersebut memicu kepanikan warga di lereng gunung yang berhamburan keluar rumah akibat dentuman keras yang terdengar hingga ke permukiman sekitar.
Erupsi ini memuntahkan abu vulkanis setinggi 8.000 meter di atas puncak atau 9.584 meter di atas permukaan laut. Selain itu, hujan kerikil melanda 5 desa yaitu Lewotobi, Lewoawan, Nurabelen, Hewa dan Riangrita.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa sebelum letusan besar ini terjadi, Gunung Lewotobi Laki-Laki telah mengalami 5 kali gempa letusan/erupsi. Kemudian, mengalami 19 kali gempa hembusan dan 3 kali gempa vulkanik dalam. Akibat meningkatnya aktivitas vulkanik, status gunung tersebut kini berubah dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).
Meskipun letusan gunung tersebut cukup dahsyat, namun hingga saat ini belum ada laporan gangguan penerbangan. Baik penerbangan domestik maupun internasional. Akan tetapi, masyarakat harap untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir lahar jika hujan turun dengan intensitas tinggi. Beberapa daerah yang berisiko terdampak aliran lahar di antaranya Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawokote.
Untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut, pemerintah daerah bersama BPBD dan instansi terkait terus melakukan pemantauan serta menyiapkan langkah-langkah evakuasi. Sementara itu, masyarakat harap agar tidak beraktivitas dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi, tetap tenang dan mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang. (Red).
