Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Peristiwa

Terkena Gejala AMS, 2 Pendaki Hembuskan Napas Terakhir di Puncak Cartenz

17
×

Terkena Gejala AMS, 2 Pendaki Hembuskan Napas Terakhir di Puncak Cartenz

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

(Doc-Tirtoid)

Timika, mediasatu.co.id – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengonfirmasi bahwa sebanyak 13 oeang pendaki Puncak Cartenz Pyramid, Pegunungan Jayawijaya, Mimika, Papua Tengah, selamat. Termasuk Musisi Fiersa Besari dan 3 warga negara asing (WNA).
“Fiersa bersama tiga WNA asal Turki dan Rusia selamat,” jelas Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, pada Senin (3/3/2025).
Wayan merinci nama-nama pendaki yang selamat. Mereka yaitu Fiersa Besari, Indira Alaika, Furki, Poegiono, Saroni, Lidy Hadiyanto, 2 WNA Turki dan 1 WNA Rusia. Selain itu, kelima pemandu pendakian, yaitu Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga dan Ruslan pun selamat.
“Fiersa, korban yang selamat sudah berada di Basecamp Lembah Kuning,” imbuhnya.
Namun, nahasnya 2 pendaki lainnya bernama Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti tidak selamat.
“Untuk korban meninggal dunia atas nama Elsa Laksono pagi tadi sudah berhasil kami evakuasi menggunakan helikopter. Termasuk tiga korban selamat, saat ini sudah ada di RSUD Timika,” jelasnya.
Fiersa Besari, musisi asal Bandung yang juga aktif dalam kegiatan di alam terbuka, termasuk dalam daftar 15 pendaki yang membutuhkan evakuasi pada Minggu dini hari (00.46 WIT). Para pendaki mengalami kondisi berbahaya akibat dugaan gejala AMS (Acute Mountain Sickness) saat turun dari puncak, tepatnya sebelum melintasi jembatan tali (tyrolean).
Evakuasi sempat terhenti sementara pada Minggu (2/3/2025) karena cuaca buruk. Kemudian, berlanjut pada Senin (3/3/2025) untuk mengevakuasi jenazah Lilie Wijayanti dan para pendaki yang selamat lainnya.
Proses evakuasi melibatkan tim gabungan dari TNI AD Timika, TNI AL Timika, Brimob Timika, Polsek Tembagapura dan petugas PT Freeport Indonesia. Para pendaki harap untuk menyiapkan kondisi fisik yang prima sebelum mendaki, untuk mencegah terjadinya hal serupa di masa yang akan datang. (Red).

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *