(Doc-Tirtoid)
Myanmar, mediasatu.co.id – Myanmar tengah berduka setelah Militer Myanmar (Tatmadaw) menyerang festival bulan purnama Thadingyut di Chaung U, Senin (6/10/2025). Sedikitnya 40 orang, termasuk anak-anak tewas akibat bom yang jatuh dari paralayang bermotor.
Menurut keterangan salah satu warga, ratusan orang menghadiri festival dan aksi protes anti-junta sekitar pukul 19.00 waktu setempat ketika serangan mendadak terjadi. “Komite memberi tahu orang-orang dan sepertiga dari kerumunan berhasil kabur. Tapi, tiba-tiba sebuah paralayang bermotor terbang tepat di atas kerumunan dan menjatuhkan dua bom ke tengah kerumunan,” ujarnya.
“Anak-anak hancur berkeping-keping,” lanjutnya.
Perempuan itu mengatakan ia langsung membantu korban yang terluka setelah pesawat paramotor tersebut pergi meninggalkan lokasi. “Per pagi ini, kami masih mengumpulkan potongan tubuh dari tanah. Potongan daging, anggota badan, bagian-bagian tubuh yang hancur,” tuturnya.
Saksi mata lainnya menyebut kepanikan melanda warga saat mereka melihat paralayang membawa bom terbang di atas kepala. “Ketika saya berkata ke orang-orang untuk tidak lari, paramotor menjatuhkan dua bom. Dua rekan saya tewas di depan saya. Ada banyak lagi yang mati di depan saya,” katanya. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak junta militer Myanmar terkait tragedi yang menewaskan puluhan warga sipil tersebut. (Red).
