Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Yusril Sebut Pemerintah Belum Butuh Mediator untuk Konflik Papua

16
×

Yusril Sebut Pemerintah Belum Butuh Mediator untuk Konflik Papua

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

(Doc-Tirtoid)

Jakarta, mediasatu.co.id – Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan adanya tawaran dari Juha Christensen. Ia merupakan seorang aktivis perdamaian asal Finlandia. Juga menawarkan diri untuk menjadi mediator dialog antara pemerintah Indonesia dan kelompok separatis di Papua.
Juha Christensen sebelumnya terkenal sebagai mediator dalam proses perdamaian antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Meski demikian, menurut Yusril, pemerintah saat ini belum merasa perlu melibatkan mediator dalam upaya penyelesaian konflik di Papua.
“Namun, sejauh ini, pemerintah berpendapat belum memerlukan adanya mediator. Khususnya untuk memfasilitasi perundingan damai dalam menyelesaikan masalah di Papua,” tegasnya, pada Rabu (22/1/2025).
Namun, ia juga menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto tengah membuka opsi pemberian amnesti kepada pihak-pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata di Papua. Saat ini, Kementerian Hukum sedang melakukan pendataan terhadap mereka yang berpotensi menerima amnesti.
“Pada dasarnya, Presiden Prabowo sudah setuju untuk memberikan amnesti dan abolisi kepada mereka yang terlibat dalam konflik di Papua dan menyelesaikan masalah di sana secara damai dengan mengedepankan hukum dan HAM. Saya pikir ini akan menjadi harapan baru bagi kami untuk menemukan solusi bagi Papua,” ungkapnya.
Langkah ini sejalan dengan pendekatan pemerintah yang mengutamakan solusi damai untuk meredakan ketegangan di Papua. Pemerintah berharap upaya ini dapat membuka jalan yang lebih baik.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *