(Doc-Fakta Indo)
Labuhanbatu Selatan, mediasatu.co.id – MTs Darul Muhsinin di Labuhanbatu Selatan akhirnya angkat bicara soal pemberitaan mengenai Intan Mutiara. Ia adalah siswi yang berhenti sekolah karena tak sanggup membayar biaya rekreasi Rp350 ribu. Dalam klarifikasinya, pihak sekolah menyebut kabar tersebut sebagai hoaks.
Intan sendiri tampil dalam video yang sekolah unggah untuk menyampaikan bahwa keputusannya berhenti bukan karena persoalan uang rekreasi. Hal tersebut melainkan karena ingin membantu ibunya bekerja.
“Saya ingin meminta maaf atas berita kemarin. Berita yang tersebar itu hoaks. Hari Kamis ada Bapak-bapak bertanya kenapa saya tidak sekolah. Saya bilang karena ingin bekerja dan meringankan beban ibuku, bukan karena rekreasi. Saya memang sudah tidak ingin sekolah lagi,” ujar Intan dalam video tersebut.
Selain video, pihak sekolah juga merilis surat pernyataan bermaterai dari Intan. Surat tersebut menyatakan bahwa Intan telah berhenti sejak kelas VII semester II atas keinginan pribadi, bukan karena tunggakan biaya rekreasi.
Namun klarifikasi ini menuai sorotan dari warganet. Tanggal surat yang tercantum, yaitu 21 Juli 2025, disebut mencurigakan karena proses pembuatannya beberapa hari setelah berita viral. Pihak sekolah pun telah menghapus surat dan video tersebut dari media sosial resmi sekolah.
Menariknya, pernyataan awal dari pihak sekolah sebelumnya sempat mengonfirmasi keberadaan tagihan itu. Pada Kamis (17/7/2025), Abdul Siregar mengatakan, “Memang utang itu ada, karena merupakan hasil musyawarah bersama wali murid untuk biaya sewa bus kegiatan rekreasi. Semua siswa-siswi yang terdata. Baik ikut atau tidak, tetap dibebani agar biaya sewa bus terpenuhi,” ungkapnya. (Red).
