(Doc-Fakta Indo)
Jakarta, mediasatu.co.id – Sebanyak lebih dari 28 juta rekening dormant atau tidak aktif yang sebelumnya diblokir kini telah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) buka kembali. Koordinator Kelompok Substansi Humas PPATK, M Natsir Kongah menyampaikan secara langsung terkait informasi tersebut.
“Sejauh ini sudah 28 juta lebih rekening yang kami buka,” ujarnya pada Kamis (31/7/2025).
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, memastikan bahwa dana para nasabah yang terkena pemblokiran tetap aman sepenuhnya. Ia menjelaskan, pembekuan ini sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan rekening oleh pelaku kejahatan. Contohnya seperti tindak pidana pencucian uang, korupsi, peretasan dan judi online.
Data PPATK menunjukkan, sekitar 10 juta rekening penerima bansos tidak aktif selama lebih dari tiga tahun. Dengan total dana mengendap mencapai Rp 2,1 triliun. Selain itu, ada sekitar 140 ribu rekening yang tidak aktif selama lebih dari satu dekade. Lalu, sekitar 1 juta rekening yang menurut dugaan terhubung dengan kegiatan ilegal.
Nasabah yang masih menemukan rekeningnya terblokir dapat mengajukan keberatan melalui formulir online di bit.ly/FormHenSem. Namun, hingga saat ini tautan tersebut belum bisa diakses.
PPATK menyatakan, proses verifikasi akan berlangsung bersama pihak perbankan dalam waktu 5 hari kerja dan bisa hingga maksimal 20 hari. Nasabah juga dapat memeriksa status rekening secara mandiri. Baik melalui ATM, mobile banking atau datang langsung ke bank. (Red).
