(Doc-Tirtoid)
Jakarta, mediasatu.co.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan bahwa pada tahun 2025 mendatang, sebanyak 65 Sekolah Rakyat akan beroperasi. Sekolah itu menampung sekitar 6.800 siswa dari keluarga kurang mampu.
Jumlah ini mengalami peningkatan daripada rencana awal Kementerian Sosial yang hanya menargetkan pembukaan 53 Sekolah Rakyat pada Juli 2025. Bahkan, ada potensi penambahan titik lokasi sekolah tersebut, meskipun masih menunggu hasil uji kelayakan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Gus Ipul menyampaikan hal ini usai memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri mengenai Sarana Prasarana dan Infrastruktur Jaringan Sekolah Rakyat di kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (20/5). “Proses masih berjalan, ada sekitar 35 lokasi yang sedang didalami, dan kemungkinan lebih dari 30 akan dinyatakan layak,” ujarnya.
Jika semua lokasi tersebut memenuhi persyaratan, jumlah siswa dari keluarga miskin yang dapat belajar di Sekolah Rakyat bisa mencapai 10 ribu anak. Bersama Kementerian PU, Kemensos tengah berupaya keras agar target 100 titik Sekolah Rakyat dapat tercapai pada Juli 2025.
“(Tiap) Sekolah Rakyat ada yang menampung 100 siswa, ada yang masih 50 siswa. Mudah-mudahan kita masih bisa menambah lebih dari 65,” tambahnya.
Pemerintah sangat optimis bahwa program ini akan berjalan sesuai target dengan dukungan lintas kementerian, lembaga, dan masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Sekolah Rakyat nantinya juga akan dilengkapi dengan sistem manajemen berbasis digital bagi anak-anak kurang mampu. (Red).
