Foto: Ilustrasi (Doc-Istimewa)
Jakarta Utara, mediasatu.co.id – Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku pungutan liar (pungli) yang meresahkan para pengemudi truk. Pernyataan ini mereka sampaikan setelah adanya aksi demonstrasi para sopir truk di Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis (11/2/2025). Para sopir menuntut pihak kepolisian bertindak tegas dalam memberantas pungli di wilayah tersebut.
Kapolres Jakut, Kombes Ahmad Fuady, mengungkapkan bahwa dirinya telah berkomunikasi langsung dengan para sopir yang melakukan unjuk rasa. Ia mengatakan bahwa para pengemudi mengeluhkan pungli dari Pak Ogah yang beroperasi di pertigaan dan perempatan jalan sekitar pelabuhan.
“Kemarin saya berkomunikasi dengan para sopir, pungli yang mereka maksud adalah para pak ogah yang ada di pertigaan atau perempatan jalan. Akan kita tertibkan,” ucapnya, pada Rabu (12/2/2025).
Menurutnya, Polres Metro Jakut sebenarnya sudah sering melakukan penindakan terhadap pelaku pungli. Namun, mereka sering menghindari petugas dan kembali beraksi saat situasi memungkinkan.
“Mereka ini kucing-kucingan (pelaku pungli) dengan petugas. Saat petugas ada, mereka lari dan sebaliknya. Sudah berkali-kali kita tindak,” keluhnya.
Lebih lanjut ia pun menjelaskan bahwa anggota Polantas telah menyita uang dari para pelaku pungli dengan nominal bervariasi, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000. Sopir truk memberikan uang tersebut dalam jumlah yang berbeda-beda.
“Tindakan lebih tegas pasti kami lakukan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk diberikan sanksi lebih tegas,” pungkasnya. (Red).
