(Doc-Fakta Indo)
Labuhanbatu Selatan, mediasatu.co.id – Karena merasa malu terus-menerus ditagih utang oleh pihak sekolah, Intan Mutiara (14), siswi kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Labuhanbatu Selatan, memilih berhenti sekolah. Utang sebesar Rp350 ribu itu berasal dari biaya rekreasi yang bahkan tidak pernah ia ikuti.
Ira (53), ibu angkat Intan yang membesarkannya sejak bayi, mengatakan bahwa semua siswa tetap terkena biaya walaupun tidak ikut kegiatan tersebut. Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan membuat mereka tidak sanggup membayar tagihan itu.
“Saya malu terhadap teman-teman sekolah pak, karena saat pihak sekolah menagih utang sebesar Rp350.000 saya tidak mampu membayar. Saya masih ingin sekolah Pak, walaupun orang tua saya orang tak mampu, cita-cita saya sangatlah tinggi. Pertama saya ingin membahagiakan orang tua saya,” ucap Intan sambil menangis, pada Jumat (18/7/2025).
Sejak berhenti, Intan mengatakan belum ada pihak sekolah yang datang atau menghubunginya untuk membujuk agar kembali ke bangku pendidikan. Sementara itu, pihak sekolah, Abdul Siregar, membenarkan adanya iuran tersebut.
“Memang utang itu ada, karena merupakan hasil musyawarah bersama wali murid untuk biaya sewa bus pada kegiatan rekreasi. Semua siswa-siswi yang terdata, baik ikut atau tidak, sama-sama terbebani biayanya agar terpenuhi sewa bus,” jelasnya. Namun, pihak sekolah tidak menjelaskan bagaimana kebijakan bagi siswa yang tidak mampu secara ekonomi. (Red).
