(Doc-nixnews)
Makassar, mediasatu.co.id – Tragedi menimpa Rusdamdiansyah atau Dandi (26), pengemudi Grab di Makassar, yang meregang nyawa usai dikeroyok demonstran pada Jumat (29/8/2025). Ia dituduh sebagai anggota intelijen, sebelum akhirnya mengalami luka parah dan meninggal dunia pada Sabtu (30/8/2025).
Keluarga korban menegaskan akan menempuh jalur hukum. “Harapan keluarga kami, minta saja kasusnya untuk polisi usut tuntas. Kami ada (rencana melapor), kami pihak keluarga minta keadilan,” ungkap adik ipar Dandi, Reza (25).
Polisi kini mendalami kasus tersebut. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel, Kombes Pol Setiadi Sulaksono, menuturkan bahwa Polrestabes Makassar telah menangani laporan keluarga. “Laporan polisinya di Polrestabes, tapi Krimum juga ikut back up,” ujarnya, pada Rabu (3/9/2025).
Ia memastikan penyelidikan terus berjalan. “Insya Allah terungkap,” tambahnya.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menyebut penyelidikan intensif masih berlangsung. “Terkait pengeroyokan masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. Untuk saat ini, pelaku perusakan dan pembakaran dua gedung DPRD sudah ada 11 tersangka,” jelasnya. (Red).
