(Doc-Pinterest)
Jakarta, mediasatu.co.id — Demi menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi global, pemerintah akan mulai menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada 5 Juni 2025. Bantuan ini untuk pekerja dengan penghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan atau yang berada di bawah upah minimum.
Program ini merupakan bagian dari 6 paket stimulus ekonomi yang telah Presiden Prabowo Subianto siapkan. Hal ini sebagai bentuk respons terhadap tantangan perekonomian nasional dan global.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa skema BSU kali ini akan serupa dengan bantuan saat pandemi COVID-19. Namun, nominal yang pekerja terima akan lebih kecil daripada bantuan sebelumnya yang mencapai Rp600 ribu.
“Kita finalisasi, subsidi upah yang seperti COVID, tapi jumlahnya lebih kecil,” jelasnya, pada Sabtu (24/5/2025).
Airlangga memastikan bahwa anggaran untuk BSU ini telah siap melalui APBN 2025. Proses finalisasi teknis masih berlangsung sebelum bantuan tersebut mereka salurkan kepada para pekerja yang memenuhi kriteria.
“Sudah ada anggarannya, tapi kita lagi finalisasi,” lanjutnya.
BSU ini hadir sebagai bentuk perlindungan sosial dari pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah, yang rentan terdampak gejolak ekonomi. Harapannya, penyaluran bantuan ini dapat menjadi bantuan konsumsi rumah tangga serta memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional ke depan. (Red).
