(Doc-Istimewa)
Jakarta, mediasatu.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menghentikan sementara aktivitas pertambangan nikel oleh PT GAG Nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat. Langkah ini ia lakukan sambil menunggu hasil verifikasi langsung di lokasi tambang.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa keputusan ini ia ambil guna menghindari munculnya simpang siur informasi terkait kegiatan pertambangan di wilayah tersebut. Saat ini, tim dari Kementerian ESDM telah terjun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan awal. Sementara itu, Menteri Bahlil akan segera mengunjungi Raja Ampat.
“Agar tidak terjadi kesimpangsiuran, maka kami sudah memutuskan lewat Dirjen Minerba. Untuk status daripada PT GAG Nikel yang sekarang lagi mengelola, itu kan cuma satu ya. Itu kami untuk sementara kita hentikan operasinya. Sampai dengan verifikasi lapangan, kita akan cek,” ujar Bahlil di kantor Kementerian ESDM, Kamis (5/6/2025).
Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan bahwa PT GAG Nikel menjalankan operasinya berdasarkan Kontrak Karya (KK) yang mereka tanda tangani pada tahun 1997 hingga 1998. Pemerintah berkomitmen untuk menunggu hasil verifikasi tersebut sebelum menentukan langkah selanjutnya. (Red).
