(Doc-Pinterest)
Jakarta, mediasatu.co.id — Dalam upaya memperkuat ekosistem sastra nasional dan mendorong internasionalisasi karya sastra Indonesia, Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) resmi meluncurkan dua program baru. Dua program tersebut bertajuk Laboratorium Penerjemah Sastra dan Laboratorium Promotor Sastra.
Peluncuran kedua program ini berlangsung dalam acara Sastra Mendunia di Gedung A Kemenbud, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/6/2026). Tokoh budaya sekaligus inisiator program, Fadli Zon, mengatakan bahwa program ini hadir sebagai wadah penting bagi pemula dan pelaku industri sastra.
“Program ini sangat penting sebagai wadah bagi pemula dan pelaku industri. Termasuk editor dan pegiat literasi, untuk turut serta dalam membangun ekosistem agen sastra Indonesia dan mempromosikan karya-karya kita di tingkat internasional,” jelasnya, di Jakarta Pusat, pada Rabu (11/6/2026).
Fadli menekankan bahwa langkah awal akan fokus pada penerjemahan karya-karya klasik yang selama ini belum tersentuh. Ia juga menyoroti pentingnya peran Angkatan Bela Pustaka yang telah menghasilkan berbagai karya sastra berkualitas.
Meski demikian, ia mengakui bahwa dukungan anggaran dari pemerintah masih terbatas. Menurutnya, upaya internasionalisasi sastra tak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Perlu adanya dukungan dari sektor swasta agar ekosistem sastra nasional menjadi lebih kuat dan berdaya saing global. Jika Kemenbud bisa jadi pemantik, ia yakin bahwa pihak-pihak lain akan ikut terlibat dan kita bisa membawa sastra Indonesia ke panggung dunia. (Red).
