(Doc-Istimewa)
Jakarta, mediasatu.co.id – Kericuhan sempat terjadi di kawasan Tebet Timur pada Rabu (3/12/2025) setelah seorang pria berinisial RP (51) menipu sejumlah orang lewat tawaran pekerjaan fiktif. Massa yang geram hampir mengeroyok pelaku sebelum akhirnya petugas kepolisian datang dan mengamankan situasi.
Polisi menangkap pelaku tak jauh dari Stasiun Tebet. Dari laporan sementara, ia meminta bayaran antara Rp2 juta hingga Rp4 juta dengan iming-iming posisi security hingga pramusapa bus Transjakarta. Meski uang sudah korban berikan, mereka tidak pernah benar-benar mendapatkan pekerjaan.
Pria tersebut kemudian dibawa ke Polsek Tebet sekitar pukul 22.00 WIB. Polisi juga mengungkap bahwa kasus serupa terjadi dua minggu sebelumnya di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan.
“Telah diserahkan 1 orang laki-laki yang melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan,” ucap Kabid Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih.
“Menurut dugaan telah melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan yang terjadi sekitar 2 minggu yang lalu yang terjadi di daerah Kalibata, Jakarta Selatan,” imbuhnya.
Total 18 orang menjadi korban dengan kerugian mencapai sekitar Rp40 juta. Di sisi lain, PT Transjakarta menegaskan bahwa mereka tidak pernah memungut biaya selama proses rekrutmen.
“Transjakarta tidak pernah memungut biaya apa pun dari calon pelamar dalam seluruh tahapan proses seleksi dan rekrutmen,” tegas Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani.
Ia juga memperingatkan masyarakat terkait modus serupa. “Apabila ada pihak yang meminta transfer dana, biaya akomodasi, atau imbalan lainnya, mohon segera abaikan karena itu adalah penipuan,” ujarnya. Transjakarta memastikan bahwa seluruh informasi lowongan hanya tersedia di situs resmi serta akun LinkedIn milik perusahaan. (Red).
