(Doc-Pinterest)
Bekasi, mediasatu.co.id – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Bekasi berhasil mengungkap kasus peredaran uang palsu (upal) saat menjelang Idulfitri 1446H. Dalam operasi penggerebekan akhir pekan lalu, polisi menangkap seorang pelaku. Mereka turut mengamankan barang bukti berupa 81 lembar uang palsu pecahan Rp100.000 serta berbagai peralatan cetak.
Uang palsu tersebut memiliki kemiripan dengan uang asli, tetapi perbedaannya tetap dapat terlihat dari tekstur dan hologramnya. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Ongkoseno Grandiarso Sukahar, mengatakan pihaknya masih terus menyelidiki kasus ini.
“Kami masih menyelidiki apakah pelaku bertindak sendiri atau merupakan bagian dari jaringan yang lebih besar. Penyidikan terus kami kembangkan,” ujar Kompol Ongkoseno dalam keterangannya, Rabu (26/03/25).
Polisi menduga pelaku memanfaatkan lonjakan transaksi tunai selama momen Lebaran untuk mengedarkan uang palsu tanpa menimbulkan kecurigaan. Dugaan sementara, uang palsu ini beredar di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan yang ramai menjelang Lebaran.
Saat ini, penyidik masih menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain serta lokasi produksi lainnya. Masyarakat harap untuk lebih teliti dalam memeriksa uang tunai dengan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang) guna menghindari peredaran uang palsu. Jika menemukan indikasi uang palsu, warga harap segera melapor ke pihak berwajib.
Polres Metro Bekasi juga menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik. Namun, perlu tetap harus waspada saat bertransaksi menggunakan uang tunai. (Red).
